A.
Interpreter adalah suatu program komputer
yang mampu menerjemahkan dari bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh
manusia dan langsung menjalankan program tersebut.Kerja interpreter seperti
penerjemah untuk turis yang langsung menerjemahkan kalimat dan kalimat yang
dikatakan oleh sang turis. Setiap kali orang membutuhkan program tersebut, maka
interpreter akan bekerja menerjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi
kebahasa mesin untuk dieksekusi. Sehingga interpreter merupakan penerjemah
selama program di minta untuk di eksekusi.Jadi siklus kerja ketika kita membuat
program dengan interpreter adalah tulis/edit program, eksekusi.
Sebuah interpreter mungkin adalah
sebuah program yang :
1. Mengeksekusikode
(source code) secaralangsung.
2. Menerjemahkan
kode ke dalam beberapa representasi intermediate yang efisien kemudian segera mengeksekusinya.
3. Secara
ekspisitmeng eksekusikan kode yang tersimpan yang dibuatoleh compiler dan merupakan
bagian dari sistem penerjemah.
Pemrograman
komputer merupakan suatu proses iteratif penulisan dan penyuntingan kode sumber
sehingga membentuk sebuah program. Penyuntingan kode sumber meliputi proses
pengetesan, analisis, pembetulan kesalahan, pengoptimasian algoritma,
normalisasi kode, dan kadang-kadang pengkoordinasian antara satu programmer
dengan programmer lainnya jika sebuah program dikerjakan oleh beberapa orang
dalam sebuah tim.Seorang praktisi yang memiliki keahlian untuk melakukan penulisan
kode dalam bahasa pemrograman disebut sebagai programmer komputer
atau programmer, pengembang perangkat lunak, atau kode.Istilah rekayasa perangkat lunak (bahasa Inggris: Software engineering) seringkali digunakan
karena proses penulisan program tersebut dipandang sebagai suatu disiplin ilmu perekayasaan.
Sebuah
program komputer biasa ya akan disimpanter lebih dahulu dalam memori utama (RAM)
komputer sebelum dijalankan yang biasanya dilakukan oleh sistem operasi. Prosesor kemudian akan
mengeksekusi program tersebut, instruksi demi instruksi sampai program tersebut
diterminasi. Sebuah program yang tengah dieksekusi oleh prosesordinamakan sebagai
proses.Terminasi
ataupun penghentian eksekusi sebuah program biasanya terjadi baik karena permintaan
dari pengguna, interupsi pengguna, kesalahan atas program itu sendiri, atau pun
kesalahan atas perangkat keras yang digunakan.
BahasaPemrograman
Perangkat
lunak bahasa pemrograman(language software) merupakan
program yang digunakan untuk menerjemahkan
perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program kedalam bahasa mesin(machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti
oleh komputer.Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program
harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan
binary.Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti
000100110010.Tanpa mengetahui arti tertentu darimasing-masing bagian dari bilangan
binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar
maksud dari instruksi tersebut.
Instruksi
yang berbentuk bilangan binary disebut dengan object code.
Sedang kan kumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam
bahasa mesin disebut dengan object program.
Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari
operation code (op code) dan open and.
Penulisan program dengan bahasa mesin dirasakan terlalu sulit dan memakan banyak
waktu, maka dikembangkan languange software sebagai alternatif penulisan
program yang lebih mudah. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3
(tiga) macam, yaitu assembler, kompiler, dan interpreter.
1. Asembler adalah program yang digunakan
untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan(assembly) kedalam
bahasa mesin.
2. Kompiler adalah program penerjemah
yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek.
Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses
untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.
3. Intepreter adalah program yang
menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi
yang telah diterjemahkan tersebut.
4. Alasan mengapa pemrograman cenderung
menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dari pada bahasa pemrograman
bahasa rakitan adalah karena bahasa tingkat
tinggi lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk
orang yang awam.Selain itu, tidak seperti bahasa rakitan,
bahasa tingkat tinggi tidak memiliki op code
atau kode operasi yang dapat secara langsung menjadikan bahasa tersebut menjadi
kode mesin.Fitur lainnya seperti rutin-rutin penanganan string, fitur pemrograman berorientasi objek,
input/output terhadap berkas juga terdapat di dalam jenis bahasa ini.
Secara
umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi
lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode
yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat
dipecah kedalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap
kompleks, dimana bahasa tersebut menyediakan abstraksi.Karena alasan ini,
kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman
tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.
Akan
tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikro prosesor modern,
kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang
lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah
yang melakukannya secara manual.
Pada
awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa tingkat rendah, sementara COBOL, C,
dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan
abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi.Akan tetapi, banyak
programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat
rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung
dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa
rakitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar